Oleh karena praktik komunikasi banyak menggunakan media, maka kemudian dikenal istilah media literacy (literasi media).
Literasi Media memiliki definisi sebagai kemampuan untuk mengakses, menganalisis, menciptakan, mengevaluasi, serta bertindak menggunakan segala bentuk komunikasi.
Intinya, literasi media berusaha memberikan kesadaran kritis bagi khalayak ketika berhadapan dengan media. Kesadaran kritis menjadi kata kunci bagi gerakan literasi media. Literasi media sendiri bertujuan untuk, terutama, memberikan kesadaran kritis terhadap khalayak sehingga lebih berdaya di hadapan media.
Lantas, Bagaimana Keadaan Literasi Media di Indonesia?
Dalam jurnal Limilia & Aristi (2019), terdapat tren penelitian mengenai literasi media di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar peneliti melakukan penelitian literasi media dilatarbelakangi oleh tingginya tingkat konsumsi media konvensional dan baru yang secara tidak langsung memberikan efek negatif pada khalayak. Tren riset literasi media selama sepuluh tahun terakhir juga menunjukkan bahwa peneliti cenderung mengkaji literasi dalam konteks penggunaan media konvensional dan baru.
Tingkat Literasi Media
Berdasarkan tabel dibawah ini ditemukan bahwa sebagian besar khalayak dengan beragam latar belakang memiliki keterampilan literasi media yang berbeda-beda. Namun, secara garis besar mereka sudah memiliki keterampilan akses yang sudah bagus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar